Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi Kaum Muda
Menurut perkiraan terbaru yang dikeluarkan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), 2,9 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (ICOH, 2022). Angka global juga menunjukkan bahwa 360 juta pekerja mengalami cedera kerja non-fatal pada tahun 2016, sementara 5.4 % GDP global hilang setiap tahunnya karena kecelakaan kerja (ICOH Congress, 2022).
Pekerja muda memiliki tingkat kecelakaan kerja yang jauh lebih tinggi daripada pekerja dewasa. Menurut data dari Eropa, insiden cedera non-fatal di tempat kerja lebih dari 40 persen lebih tinggi di antara pekerja muda antara usia 18 dan 24 daripada di antara pekerja dewasa (EU-OSHA, 2007). Di Amerika Serikat, risiko pekerja muda antara usia 15 dan 24 akan menderita cedera kerja non-fatal kira-kira dua kali lebih tinggi daripada pekerja berusia 25 tahun atau lebih (CDC, 2010).
Biaya yang ditanggung pekerja muda ketika mereka mengalami luka parah dan cacat permanen bisa jauh lebih besar daripada biaya yang ditanggung oleh pekerja senior yang mengalami cedera serupa. Konsekuensi bagi pekerja muda juga jauh lebih serius karena mereka bisa saja harus berhenti bekerja di awal kehidupan mereka, sementara waktu yang mereka investasikan untuk belajar dan mempersiapkan diri sebelum terjun ke masyarakat jauh lebih panjang.
Platform ini dibuat oleh ILO dan para mitranya untuk memperkenalkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di kalangan kaum muda. Kami menyadari bahwa untuk membangun generasi pekerja yang aman dan sehat, persiapan harus dimulai sejak dini. Pendidikan atau informasi tentang K3 perlu dimulai sejak tingkat pendidikan menengah, yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan kejuruan atau program pemagangan.
Materi K3 di platform ini telah dikemas secara menarik dalam bentuk e-learning interaktif, game online yang bisa dimainkan menggunakan smartphone, dan juga video-video yang dapat membantu proses pembelajaran. Semuanya bisa diakses secara gratis oleh para pelajar di tingkat menengah maupun di tingkat perguruan tinggi.
Melalui platform ini, ILO dan para mitranya ingin mendorong agar kaum muda bisa menerapkan perilaku-perilaku yang berorientasi pada pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko, dan mengembangkan solusi K3 yang efektif dalam jangka panjang.